Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Cara Menangani Barang Expired

Barang di minimarket tidak akan sampai expired jika ditangani dengan baik. Pasalnya, karyawan yang bertugas untuk menata barang seharusnya sudah memahami cara menata barang yang benar untuk minimarket. Namun jika itu semua sudah diupayakan dan tetap terjadi barang kadaluarsa, maka Anda harus siap dengan berbagai cara untuk menangani barang expired.

Retur atau return, yaitu mengembalikan barang tersebut kepada suplier menjadi solusi terbaik daripada membuangnya. Namun sebelum proses retur barang dilakukan, ada tahapan-tahapan mengelola barang yang telah atau mendekati tanggal kadaluarsa.

Cara menangani barang expired

Anda bisa memulainya dengan langkah ini.

1. Tarik barang yang mendekati tanggal expired dari rak
Pengecekan tanggal kadaluarsa sebaiknya dilakukan secara rutin agar tidak ada barang expired yang terjual kepada konsumen. Jika Anda menemukan barang yang mendekati tanggal expired, maka segeralah tarik barang dari rak minimarket.

2. Mengelompokkan barang berdasarkan suplier
Barang yang sudah di tarik dari display rak selanjutnya dikelompokkan berdasarkan suplier yang mengirim barang. Ini bertujuan untuk memudahkan Anda dalam mengembalikan barang kepada suplier yang bertanggung jawab.

3. Pendataan barang
Setelah dikelompokkan berdasarkan suplier, langkah mengatasi barang kadaluarsa selanjutnya adalah melakukan pendataan barang dari nama barang, hingga jumlah barang. Untuk melakukan ini, biasanya bisa dilakukan melalui software penjualan yang dipakai minimarket.

4. Masukkan barang ke dalam kardus
Memasukkan barang ke dalam kardus bertujuan agar barang yang sudah dicatat tidak tercecer lagi atau tercampur dengan barang lain. Selain itu, ruangan tempat meletakkan barang expired juga akan terlihat lebih rapi.

5. Lakukan retur barang ke suplier
Pada tahap ini, Anda harus menunggu saat salesman dari suplier tersebut datang. Anda harus memberikan data barang yang akan diretur. Selanjutnya, salesman akan memproses permintaan retur barang dari minimarket Anda.

Biasanya setelah proses ini, barang expired akan diambil oleh dropping saat pengiriman barang selanjutnya. Jangan lupa untuk mengingatkan dropping untuk membawanya karena seringkali mereka lupa. Maklum, mereka bekerja di keliling jalanan. Jadi, seharusnya Anda tidak boleh lupa untuk mengingatkannya. Ini demi kebaikan Anda sendiri.

Selanjutnya, retur akan diproses oleh suplier. Lalu pada saat sales melakukan tagihan berikutnya, besar tagihan tersebut akan dipotong dengan besar nominal retur.

Permasalahannya, terkadang ada saja salesman yang nakal tidak mau menerima retur. Menurut saya, ini harus kita atasi dengan sikap tegas. Biasanya saya menuliskan daftar barang retur di nota pengiriman. Cara ini ternyata cukup efektif.

Akan tetapi, ada kalanya barang memang tidak bisa diretur. Untuk itu, pahami peraturan dari masing-masing suplier sebelum sepakat untuk kerjasama pengadaan barang. Jika ada barang yang masuk dalam kategori tersebut, mau tidak mau Anda harus melakukan pemusnahan barang.

Itulah langkah yang bisa Anda ikuti sebagai cara untuk mengatasi barang yang terlanjur expired. Jika cara ini dilakukan dengan benar maka saya rasa Anda bisa menghindari risiko kerugian yang lebih besar.
Muhammad Faruq
Muhammad Faruq Bukan blogger fulltime, ngakunya hobi, tapi cuma nulis kalau lagi pingin saja. Masuk kategori umbi-umbian saat pandemi Covid-19 karena tidak mempan aturan PPKM Darurat sekalipun, Tetap kerja, No WFH.

7 komentar untuk "Cara Menangani Barang Expired"

  1. Balasan
    1. Wah, barang expired jangan dijual mas karena selain berbahaya, juga dapat membuat buruk citra minimarket di mata pelanggan.

      Hapus
  2. mungkin orang banyak berpikir yang baik-baik,tapi kenapa masalah barang kadaluarsa tidak di permudah untuk penukarannya,klo bgitu siapa yang harus bertanggungjawab?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bicara tentang siapa yang harus bertanggung jawab terhadap barang kadaluarsa di toko kemungkinan besar akan terjadi saling lepas tanggung jawab antara kedua pihak, pedagang dan suplayer. Pedagang minta barang dikembalikan untuk ditukar atau diganti uang, sedangkan suplayer menolak. Ini hal yang wajar dalam bisnis ritel. Karena umumnya saat pertama kali bekerjasama dengan suplier tertentu tidak ada perjanjian atau kesepakatan secara tertulis tentang barang retur. Untuk menghindari hal yang demikian, sebelum bekerja sama suplai barang sebaiknya buatlah perjanjian mengenai barang retur yang berisi kesepakatan bersama untuk penanganan barang retur, baik itu kadaluarsa maupun rusak kemasan. Semoga dengan adanya kesepakatan seperti ini, tidak akan ada masalah saling lempar tanggung jawab dikemudian hari.

      Hapus
  3. ini tentang monitoring bahan kadaluarsa?

    BalasHapus
  4. ini tentang monitoring bahan kadaluarsa?

    BalasHapus
  5. Bagaimana jika barang exp di tanggung oleh pekerja retail posisi kita sudah tidak bekerja lagii.

    BalasHapus