Beberapa Cara Display Barang di Minimarket
Display produk pada rak di minimarket mempunyai peranan yang sangat besar dalam menentukan keberhasilan. Pasalnya penataan barang bisa mempengaruhi barang tersebut laku terjual atau justru masuk ke daftar nota retur karena expired. Untuk itu, perlu adanya pemahaman yang baik mengenai cara menata barang di minimarket.
Bicara soal penataan barang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Antara lain sebagai berikut
Penataan produk yang rapi juga bermanfaat untuk memudahkan konsumen dalam memilih barang yang mereka inginkan.
Namun untuk mengatasi hal itu, bisa lakukan dengan cara menggeser produk yang jumlahnya banyak, yaitu dengan menjajarkannya di ruang yang kosong.
Tak hanya itu saja, Anda juga harus tahu jenis metode penataan barang yang bisa Anda terapkan di minimarket.
Perlu Anda ketahui, metode ini sangat cocok untuk diterapkan pada jenis produk fashion. Karena produk fashion selalu update sesuai dengan tren yang sedang populer. Dengan menerapkan metode ini, produk yang Anda pajang akan selalu terlihat fresh.
Namun sebaiknya jangan pernah menerapkan metode ini pada jenis produk yang mempunyai tanggal expired seperti makanan dan minuman. Kecuali jika barang yang baru datang itu mempunyai tanggal expired lebih pendek daripada barang sejenis yang sudah tertata di rak.
Anda boleh menerapkan cara ini pada produk manapun selain fashion dan produk terpengaruh dengan tren. Akan tetapi, jika Anda berhadapan dengan barang yang memiliki tanggal kadaluarsa, sebaiknya Anda memperhatikan jangka waktu sebelum tanggal expired yang tercantum dalam kemasan produk tersebut.
Penataan barang secara FEFO dititik beratkan pada tanggal expired produk. Produk yang lebih pendek tanggal kadaluarsanya harus diletakkan di deretan depan. Sedangkan dibelakangnya, letakkan barang yang masa expirednya lebih lama, begitu seterusnya.
Metode gabungan yang dipakai biasanya merupakan perpaduan dari 3 metode yang saya sebutkan sebelumnya.
Satu yang harus Anda ingat. Sebaik apapun cara penataan barang, tetap saja Anda tidak bisa melawan kehendak tuhan. Bisa saja barang yang Anda display tidak laku sama sekali hingga expired. Untuk itu, Anda juga harus paham cara menangani barang expired.
Namun, dengan menerapkan cara menata barang sesuai prosedur yang benar bisa mengurangi risiko kerugian akibat barang expired di minimarket Anda.
Bicara soal penataan barang, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan. Antara lain sebagai berikut
Kebersihan rak dan barang
tampilan barang dan rak yang bersih tentu membuat pelanggan minimarket tidak segan untuk membeli. Sebaliknya jika rak nampak kumuh dan barang terlihat lusuh tentu mereka enggan untuk memilihnya.Menata barang dengan rapi
Anda tentu akan senang memilih barang yang tertata dengan rapi daripada tatanan barang yang berantakan. Demikian juga dengan konsumen Anda.Penataan produk yang rapi juga bermanfaat untuk memudahkan konsumen dalam memilih barang yang mereka inginkan.
Jangan sampai ada ruang kosong di rak
Secara psikologis, saya sendiri cenderung men-judge produk di minimarket A tidak lengkap karena banyak barang yang kosong. Jika mindset seperti ini sudah tertanam di pikiran pelanggan Anda, maka akan sangat merugikan.Namun untuk mengatasi hal itu, bisa lakukan dengan cara menggeser produk yang jumlahnya banyak, yaitu dengan menjajarkannya di ruang yang kosong.
Tak hanya itu saja, Anda juga harus tahu jenis metode penataan barang yang bisa Anda terapkan di minimarket.
1. Penataan Barang dengan Metode LIFO
LIFO merupakan singkatan dari Last in First Out yang berarti barang yang terakhir masuk harus terjual terlebih dahulu.Perlu Anda ketahui, metode ini sangat cocok untuk diterapkan pada jenis produk fashion. Karena produk fashion selalu update sesuai dengan tren yang sedang populer. Dengan menerapkan metode ini, produk yang Anda pajang akan selalu terlihat fresh.
Namun sebaiknya jangan pernah menerapkan metode ini pada jenis produk yang mempunyai tanggal expired seperti makanan dan minuman. Kecuali jika barang yang baru datang itu mempunyai tanggal expired lebih pendek daripada barang sejenis yang sudah tertata di rak.
2. Penataan Barang dengan Metode FIFO
Menata barang secara FIFO (First in First Out) berarti meletakaan barang yang lebih dulu datang pada rak bagian depan. Ini dimaksudkan agar barang lama terjual lebih dulu. Sesuai dengan arti dari singkatan tersebut, masuk pertama, keluar pertama.Anda boleh menerapkan cara ini pada produk manapun selain fashion dan produk terpengaruh dengan tren. Akan tetapi, jika Anda berhadapan dengan barang yang memiliki tanggal kadaluarsa, sebaiknya Anda memperhatikan jangka waktu sebelum tanggal expired yang tercantum dalam kemasan produk tersebut.
3. Penataan Barang dengan Metode FEFO
Metode FEFO ini singkatan dari First Expired First Out. Meskipun skepanjangannya demikian, jangan disalah artikan bahwa Anda akan menjual barang yang sudah expired agar terjual terlebih dahulu.Penataan barang secara FEFO dititik beratkan pada tanggal expired produk. Produk yang lebih pendek tanggal kadaluarsanya harus diletakkan di deretan depan. Sedangkan dibelakangnya, letakkan barang yang masa expirednya lebih lama, begitu seterusnya.
4. Gabungan Metode Penataan Barang
Saya yakin, tidak ada minimarket yang menerapkan satu saja metode penataan barang. Mereka menggabungkan beberapa metode agar terhindar dari risiko barang expired.Metode gabungan yang dipakai biasanya merupakan perpaduan dari 3 metode yang saya sebutkan sebelumnya.
Satu yang harus Anda ingat. Sebaik apapun cara penataan barang, tetap saja Anda tidak bisa melawan kehendak tuhan. Bisa saja barang yang Anda display tidak laku sama sekali hingga expired. Untuk itu, Anda juga harus paham cara menangani barang expired.
Namun, dengan menerapkan cara menata barang sesuai prosedur yang benar bisa mengurangi risiko kerugian akibat barang expired di minimarket Anda.
Top
BalasHapus👍
BalasHapus